Minggu, 15 Februari 2015

MAUKAH ENGKAU SEMBUH?

"Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
"Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "MAUKAH ENGKAU SEMBUH?"
"Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." 


"Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan." (Yohanes 5:5-9).


Menurut OMONGAN masyarakat setempat, sesekali waktu malaikat akan datang dan mengguncang air di kolam Betesda itu, dan saat itulah menjadi saat terjadinya "mujizat kesembuhan."

Menurut TRADISI orang-orang Yahudi, di kolam Betesda itulah daging hewan korban bakaran dicuci bersih, sehingga air kolam itu "berkhasiat" untuk mendatangkan "mujizat kesembuhan."
Menurut PROPAGANDA yang ditanamkan oleh orang-orang Romawi, di kolam Betesda itulah bersemayan salah satu dewa mereka, yaitu dewa Asclepius yang berkuasa untuk mendatangkan "mujizat kesembuhan."

Entah omongankah, atau tradisikah, atau propagandakah yang barangkali telah melandasi "iman" lelaki yang sudah sakit 38 tahun ini, hingga akhirnya dia menjadi terlalu fokus pada kolam Betesda LEBIH DARIPADA fokus pada Yesus.
Padahal akhirnya Yesuslah yang menyembuhkan dia, bukan omongan-omongan, tradisi-tradisi, atau propaganda-propaganda itu!

Jadi, kawan...
Marilah kita kembali berfokus pada pribadi Yesus saja.
Karena kita semua memang "sakit", walaupun mungkin bukan secara fisik, tapi mungkin mental dan pikiran kita yang "sakit", atau mungkin keluarga dan hubungan kita yang "sakit", atau mungkin tabungan dan dompet kita yang "sakit", dan mungkin "sakit-sakit" yang lainnya juga.
Itulah sebabnya orang selalu ingin mujizat "kesembuhan" dalam dirinya, badan "sembuh", pikiran "sembuh", keluarga "sembuh", kerjaan "sembuh", dompet "sembuh", dan "sembuh-sembuh" yang lainnya juga.

Dan itulah juga sebabnya barangkali seseorang jadinya berbakti sungguh dan berharap penuh untuk menerima kemurahan mujizat Tuhan di kolam "betesda"-nya masing-masing (Betesda artinya Rumah Kemurahan, 'the House of Mercy').
Ada yang menjadikan gembalanya sebagai "betesda"-nya, gerejanya sebagai "betesda"-nya, sakramennya sebagai "betesda"-nya, dogmanya sebagai "betesda"-nya, kesaksiannya sebagai "betesda"-nya, dan "betesda-betesda" yang lainnya juga.

Dan akhirnya Yesus menyatakan mujizat kesembuhan TIDAK dengan membopong si sakit itu ke kolam Betesda, melainkan langsung menyembuhkannya dengan kuasa yang ada dalam Diri-Nya.
Mengapa demikian?
Karena kolam Betesda itu melambangkan omongan, tradisi, atau propaganda manusia, dan Yesus tidak berkenan jika seseorang menggantungkan imannya pada hal-hal tersebut.
Ingatlah kawan...

Kita disembuhkan bukan karena gembala kita, atau gereja kita, atau sakramen di dalam gereja kita, atau dogma gereja kita, atau kesaksian gembala kita, atau apapun juga yang.
Kita disembuhkan oleh karena Yesus!

DENGAN DEMIKIAN, ORANG YANG TERUS-MENERUS TERFOKUS PADA "KOLAM BETESDA" ADALAH ORANG YANG "SAKIT", KALAU TIDAK FISIKNYA, YA MENTALNYA!
DAN YESUS BERTANYA: "MAUKAH ENGKAU SEMBUH?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar