Yang membedakan tanah liat dengan berlian tentu saja kemilau cahayanya, yang secara langsung berdampak pada perbedaan harga jual-belinya.
Orang berdosa diumpamakan seperti tanah liat yang tidak bernilai.
Namun, oleh anugerah Allah, tanah liat itu diubah menjadi berlian dengan
harga mahal.
Itulah sebabnya Yesus menebus umat pilihan-Nya dengan darah yang mahal!
"... Kamu telah ditebus... dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus..." (1 Petrus 1:18-19).
Sekarang pertanyaannya:
"BISAKAH SEBONGKAH BERLIAN KEMBALI MENJADI SEONGGOK TANAH LIAT?"
1. Berlian adalah berlian, tanah liat adalah tanah liat. Keduanya berbeda dalam substansi, pancaran cahaya, dan harganya.
2. Berlian seyogyanya dipasang di jari manis kita agar terpancar "kemuliaannya".
3. Namun mungkin sekali suatu saat berlian itu "terpeleset" dari jari masin kita dan jatuh terbenam ke dalam tanah.
4. Waktu jatuh ke dalam tanah, berlian itu bisa kehilangan pancaran cahayanya karena belepotan kotoran yang menutupi permukaannya.
5. Namun demikian, pada substansinya berlian itu tetaplah berlian dan tidak berubah menjadi tanah liat.
6. Karena tetap berlian, walau pun kotor tertutup tanah, kita tetap ambil kembali dan membersihkannya dari segala kotoran yang menutupinya.
7. Setelah bersih dan bercahaya kembali, kita pun memasangnya di jari manis kita.
8. Lalu kita berusaha semampunya supaya berlian itu tidak jatuh kembali ke tanah.
9. Cuma orang tolol yang dengan sengaja menjatuhkan berlian itu lalu membersihkan kembali, lalu menjatuhkannya, kemudian membersihkannya, lalu menjatuhkannya kembali, dan kemudian membersihkannya lagi terus-menerus.
10. "Berlian" yang jatuh dan dibiarkan dikubur di tanah oleh pemiliknya, tidak diambil untuk dibersihkan, besar kemungkinan itu memang tanah liat dan bukan berlian.
Cobalah renungkan ini...
Adakah di antar kita yang mau membayar mahal sebongkah berlian yang suatu saat nanti bisa berubah kembali menjadi seonggok tanah liat kalau jatuh ke tanah?
Tentunya tidak, bukan?!
ITULAH SEBABNYA YESUS RELA MEMBAYAR KESELAMATAN KITA DENGAN HARGA YANG MAHAL.
KARENA KITA ADALAH BERLIAN DI MATA-NYA.
DAN BERLIAN TIDAK BISA MENJADI TANAH LIAT KEMBALI.
Itulah sebabnya Yesus menebus umat pilihan-Nya dengan darah yang mahal!
"... Kamu telah ditebus... dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus..." (1 Petrus 1:18-19).
Sekarang pertanyaannya:
"BISAKAH SEBONGKAH BERLIAN KEMBALI MENJADI SEONGGOK TANAH LIAT?"
1. Berlian adalah berlian, tanah liat adalah tanah liat. Keduanya berbeda dalam substansi, pancaran cahaya, dan harganya.
2. Berlian seyogyanya dipasang di jari manis kita agar terpancar "kemuliaannya".
3. Namun mungkin sekali suatu saat berlian itu "terpeleset" dari jari masin kita dan jatuh terbenam ke dalam tanah.
4. Waktu jatuh ke dalam tanah, berlian itu bisa kehilangan pancaran cahayanya karena belepotan kotoran yang menutupi permukaannya.
5. Namun demikian, pada substansinya berlian itu tetaplah berlian dan tidak berubah menjadi tanah liat.
6. Karena tetap berlian, walau pun kotor tertutup tanah, kita tetap ambil kembali dan membersihkannya dari segala kotoran yang menutupinya.
7. Setelah bersih dan bercahaya kembali, kita pun memasangnya di jari manis kita.
8. Lalu kita berusaha semampunya supaya berlian itu tidak jatuh kembali ke tanah.
9. Cuma orang tolol yang dengan sengaja menjatuhkan berlian itu lalu membersihkan kembali, lalu menjatuhkannya, kemudian membersihkannya, lalu menjatuhkannya kembali, dan kemudian membersihkannya lagi terus-menerus.
10. "Berlian" yang jatuh dan dibiarkan dikubur di tanah oleh pemiliknya, tidak diambil untuk dibersihkan, besar kemungkinan itu memang tanah liat dan bukan berlian.
Cobalah renungkan ini...
Adakah di antar kita yang mau membayar mahal sebongkah berlian yang suatu saat nanti bisa berubah kembali menjadi seonggok tanah liat kalau jatuh ke tanah?
Tentunya tidak, bukan?!
ITULAH SEBABNYA YESUS RELA MEMBAYAR KESELAMATAN KITA DENGAN HARGA YANG MAHAL.
KARENA KITA ADALAH BERLIAN DI MATA-NYA.
DAN BERLIAN TIDAK BISA MENJADI TANAH LIAT KEMBALI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar