Rabu, 18 Februari 2015

DOMBA DI TENGAH SERIGALA

Kemana Bapa mengutus Yesus, kesanalah juga Yesus mengutus kita?
"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala,..." (Matius 10:16a)
Karena itu, perhatikanlah nasehat dari Dia yang mengutus kita demikian:

"Waspadalah terhadap NABI-NABI PALSU yang datang kepadamu dengan MENYAMAR seperti DOMBA, tetapi sesungguhnya mereka adalah SERIGALA YANG BUAS." (Matius 7:15).
Memang sulit membedakan "domba" dengan "serigala berbulu domba".
Dari luarnya sama-sama terlihat sebagai "domba".

Tapi satu hal yang pasti:

DOMBA TETAPLAH DOMBA.
SERIGALA TETAPLAH SERIGALA.

Sifat "domba" tidak bisa menjadi sifat "serigala", dan sifat "serigala" tidak bisa menjadi sifat "domba"!
DARI SIFATNYALAH PENYAMARAN AKAN TERBONGKAR!
Sifat "serigala berbulu domba" itu BUAS!
(Karena walaupun jubahnya "domba", tapi hatinya tetap "serigala").


Kata "BUAS" (Yunani: "harpax") artinya:
- Rapacious: Suka merampok/menggarong, tamak, serakah.
- Ravenous: Sangat rakus sekali.
- An extortioner: Pemeras.
- A Robber: Perampok, penyamun.


Walaupun seseorang bergelar "maha tinggi" dan berjubah "maha suci" tapi kalau sifatnya suka merampok, menggarong, tamak, serakah, rakus, dan memeras orang lain bak seorang penyamun...
Lewat aturan keagamaan, lewat kewajiban persembahan, lewat keharusan korban, lewat paksaan pelayanan, atau lewat intimitasi, manipulasi, dan dominasi superioritas kerohanian lainnya...
Bisa jadi itu adalah "HARPAX"!

Sekali lagi...
DOMBA TETAPLAH DOMBA.
SERIGALA TETAPLAH SERIGALA.

DARI SIFATNYA, TERBUKTI BEDANYA!


Keterangan gambar:
Yesus berhasil membongkar penyamaran "serigala berbulu domba", dan begitulah akibatnya. Apakah Anda siap?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar