Senin, 12 Oktober 2015

BERHALA DALAM IBADAH

"Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya." (Hakim 8:27).


Baju Efod adalah pakaian Imam Besar yang dikenakan sebagai bagian dari liturgi ibadah.
Tentu sama sekali tidak ada salahnya membuat Efod. Tapi masalahnya jika Efod itu dijadikan obyek ritual, itu menjadi PENYEMBAHAN BERHALA!
Patung orang suci, gambar salib, roti anggur perjamuan kudus, minyak urapan, baptisan selam, doa Bapa kami, pengakuan iman rasuli, persepuluhan, pengalaman supranatural, bahasa lidah, manifestasi roh, dll itu sangat baik sebagai bagian dari liturgi.
Namun bila salah satunya itu teramat sangat ditekankan sedemikian rupa hingga diperlakukan sangat-sangat spesial dalam ibadah...
Hhmmm...
Ciri-cirinya begini:
Jika ada seorang pemimpin rohani, atau siapa pun juga, mulai menggeserkan fokus umat Tuhan dari pengenalan dan penyembahan yang benar tentang Allah kepada hal-hal rohani lainnya yang bukan Allah...
Lalu mulai mengagung-agungkan hal tersebut seolah-olah itu menjadi lebih penting, lebih banyak disebut, lebih mencuri perhatian, dan dibuat lebih "nempel" di otak orang banyak...
Maka dapat dioastikan bahwa di situlah PENYEMBAHAN BERHALA mulai terjadi!
Jadi pertanyaannya:
ALLAH ATAU "EFOD"-KAH YANG KITA SEMBAH SELAMA INI?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar