Tanpa disadari, saya akan merasakan hal seperti itu. Paras akan berubah dan tidak akan bisa menjadi seperti yang dulu.
Sekarang waktu saya melihat anak-anak remaja menceritakan impian-impian idealisnya dengan penuh semangat, saya pun berkata di hati ini: "Dahulu saya pun pernah seperti itu. Dan rasanya seperti baru kemarin saja."
Sekarang juga terkadang waktu saya melihat kelompok orang tua usia emas di atas 60 tahun, hati ini berkata: "Bagaimana ya rasanya menjadi orang berusia 60 tahunan?"
Saya berasumsi orang-orang yang berusia 60 tahunan itu pun "cukup kaget" bahwa waktu begitu cepat berlalu dan menghantar mereka ke usia seperti ini sekarang.
Dan rasanya sebentar lagi pun saya akan sama seperti mereka, tepat seperti dulu saya berkata: "Tua amat ya orang itu."
APA SIH ARTI HIDUP INI?
Lahir, muda, tua, dan mati!
Mencari uang, mau sampai kapan? Sampai punya berapa banyak? Rasanya tidak ada kata cukup. Padahal berapa pun uang yang dimiliki, sedikit pun tak bisa dibawa mati!
Menikah, punya keluarga, beranak cucu, begitukah? Tapi Paulus, Yesus, dan mungkin rasul-rasul lainnya pun tidak menikah 'kan? Kalau itu penting, pasti mereka sudah lakukan.
Utamakan pelayanan? Ahh... Banyak juga orang mengaku pelayanan padahal yang dicarinya cuma membuat namanya sendiri dikenal dan ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas dunia.
Makan dan minum? Justru banyak penyakit disebabkan karena makan dan minum terlalu banyak. Itu cuma bangga buat di-selfie aja. Ujung-ujungnya, penyakit apa yang ditimbulkan, mana kita tahu?
Kalau kitq melihat ke dalam kehidupan raja Salomo, dia adalah orang yang paling kaya di bumi ini, paling berhikmat juga, dan paling banyak menikahi wanita-wanita tercantik sedunia.
Rasanya semua orang ingin menjadi seperti raja ini, atau memiliki apa pernah dia miliki. Semuanya dia punya. Segalanya pernah dia cicipi. Apa lagi yang kurang?
HARTA MELIMPAH, TAHTA MENJULANG, DAN WANITA MENGELILINGI DIA SIANG DAN MALAM.
Tapi bagaimana nasib hidupnya? Nasib seseorang yang pernah memiliki seluruh dunia ini?
Engga indah-indah amat rasanya...
Sebelum matinya dia berkata:
SEMUA ADALAH SIA-SIA!
Dan raja salomo sendiri tidak pernah tahu bahwa nama besarnya yang pernah menggoncang dunia itu, dengan sangat menyesal, TIDAK TERCATAT di galeri para Pahlawan Iman di kitab Ibrani 11.
Jadi kalau bukan kekayaan, jabatan, pengetahuan, keluarga, dan pasangan hidup, lalu apa dong tujuan hidup ini? Apa yang membuat hidup ini berarti?
HIDUP INI SINGKAT, KUOTA USIANYA TERBATAS, SETIAP HARI BERKURANG TERUS, DAN HANYA SATU ARAH MENUJU KE KEMATIAN (TIDAK ADA REMEDIAL, APALAGI REINKARNASI)...
So, again...
APA ARTI HIDUP INI?
Entahlah...
Yang pasti, jadi kaya, menikah, punya keluarga, makan minum enak, bahkan jadi pendeta sekali pun BUKAN tujuan yang menjadikan hidup ini penuh arti!
Mungkin hidup ini hanyalah sekedar sebuah perjalanan sekaligus persiapan menuju kepada kematian itu kali ya?
MUNGKIN ARTI HIDUP AKAN SEMAKIN NYATA SEIRING KESIAPAN KITA MENYAMBUT HARI KEMATIAN YANG AKAN DATANG SEGERA...
Mungkin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar